Produsen ponsel asal Finlandia, Nokia, harus mengakui keunggulan Apple dalam penjualan smartphone pada kuartal kedua ini. Julukan 'mainan' yang pernah ditujukan Nokia pada iPhone agaknya tidak terbukti.
Apple dilaporkan telah mengapalkan tiga juta unit iPhone lebih banyak daripada ponsel berbasis Symbian milik Nokia. Pada kuartal kedua yang berakhir pada 25 Juni 2011, Apple tercatat menjual 20,3 juta ponsel pintar iPhone.
Nokia, di lain sisi, menjual 16,7 juta smartphone, turun 34% dari 25,2 juta unit pada kuartal pertama tahun ini dan jika dibandingkan dengan kuartal pertama ia turun sebesar 31%.
Apakah yang menyebabkan penjualan smartphone Nokia mengalami penurunan? Dilansir detikINET dari XBitLabs, Jumat (22/7/2011), penurunan yang dialami Nokia terjadi sejak bulan Februari setelah perusahaan tersebut mengumumkan beralih dari platform Symbian ke sistem operasi Windows Phone.
Kabarnya, sejak itu konsumen beralih dari smartphone berbasis high-end Symbian ke iPhone besutan Apple atau handset Android Google. Kekuatan Apple sendiri bertambah dengan penyegaran lini smartphone di pertengahan tahun 2011 dengan meluncurkan iPhone 4. Saat ini iPhone telah tersedia di lebih dari 100 negara yang diusung oleh 225 operator, dan ke depannya Apple akan makin melebarkan sayapnya.
Sebagai catatan tambahan, meski kalah dalam penjualan smartphone, Nokia tetap merajai penjualan ponsel secara keseluruhan. Selama kuartal kedua, Nokia dilaporkan telah menjual sebanyak 88,5 juta perangkat. Angka ini sudah termasuk 71,8 juta feature phone alias ponsel standar.
CEO Nokia Stephen Elop sendiri dalam pernyataan resminya mengatakan bahwa mereka tetap optimistis dan telah memiliki strategi sendiri dalam mempertahankan kejayaannya.
"Selama masa transisi ini kami mengharapkan tekanan kompetitif untuk terus maju. Bagaimanapun, strategi matang telah kami siapkan," ujar Elop.
Salah satu langkah yang diambil Nokia ialah dengan melakukan pergantian di divisi smartphone dan feature phone-nya. Elop juga melihat keoptimisan dari piranti yang dibangun di atas Windows Phone 7 serta kesuksesan yang didapat dari piranti dual SIM card mereka.
Nokia, di lain sisi, menjual 16,7 juta smartphone, turun 34% dari 25,2 juta unit pada kuartal pertama tahun ini dan jika dibandingkan dengan kuartal pertama ia turun sebesar 31%.
Apakah yang menyebabkan penjualan smartphone Nokia mengalami penurunan? Dilansir detikINET dari XBitLabs, Jumat (22/7/2011), penurunan yang dialami Nokia terjadi sejak bulan Februari setelah perusahaan tersebut mengumumkan beralih dari platform Symbian ke sistem operasi Windows Phone.
Kabarnya, sejak itu konsumen beralih dari smartphone berbasis high-end Symbian ke iPhone besutan Apple atau handset Android Google. Kekuatan Apple sendiri bertambah dengan penyegaran lini smartphone di pertengahan tahun 2011 dengan meluncurkan iPhone 4. Saat ini iPhone telah tersedia di lebih dari 100 negara yang diusung oleh 225 operator, dan ke depannya Apple akan makin melebarkan sayapnya.
Sebagai catatan tambahan, meski kalah dalam penjualan smartphone, Nokia tetap merajai penjualan ponsel secara keseluruhan. Selama kuartal kedua, Nokia dilaporkan telah menjual sebanyak 88,5 juta perangkat. Angka ini sudah termasuk 71,8 juta feature phone alias ponsel standar.
CEO Nokia Stephen Elop sendiri dalam pernyataan resminya mengatakan bahwa mereka tetap optimistis dan telah memiliki strategi sendiri dalam mempertahankan kejayaannya.
"Selama masa transisi ini kami mengharapkan tekanan kompetitif untuk terus maju. Bagaimanapun, strategi matang telah kami siapkan," ujar Elop.
Salah satu langkah yang diambil Nokia ialah dengan melakukan pergantian di divisi smartphone dan feature phone-nya. Elop juga melihat keoptimisan dari piranti yang dibangun di atas Windows Phone 7 serta kesuksesan yang didapat dari piranti dual SIM card mereka.
Jangan lupa dukung blog Raziq di Kontes TOP 1 Oli Sintetik Mobil-Motor Indonesia. Makasih yaa ^_^
0 komentar:
Posting Komentar