Kelompok hacker Anonymous sejak beberapa waktu lalu dikabarkan mulai menggelar operasinya di Indonesia. Benarkah operasi itu mulai membuahkan hasil?
Indikasi keberhasilan operasi itu disampaikan dalam sebuah dokumen online bertajuk 'Tea Party: The Appetizer'. Isi dokumen itu konon merupakan data yang dibobol dari Kementerian Kesehatan dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Info akan adanya dokumen online itu disampaikan akun @anonyOpsIndo ke akun @detikinet di Twitter. Info serupa juga disampaikan pembaca lewat email yang diterima detikINET, Senin (1/8/2011).
Sesuai judulnya, dokumen ini disebut-sebut baru 'hidangan pembuka' saja. Sedangkan hidangan utamanya masih disimpan dan akan disajikan di kemudian hari.
Seperti kelompok LulzSec, kelompok Anonymous Operations Indonesia (AnonyOpsIndo) ini mengibaratkan diri sebagai pelaut di atas sebuah kapal. "Penumpang kapal ini, yang banyak di antaranya adalah orang Indonesia, ingin menyampaikan terima kasihnya pada #kominfo @tifsembiring @iwansumantri @patakaid #idsirtii," demikian tercantum dalam dokumen itu.
Nama orang dan lembaga yang disebut di situ dikatakan menyediakan bahan baku yang digunakan dalam meracik kue yang akan dihidangkan. Tentunya ini semacam sindiran pada lembaga dan orang-orang itu.
Aksi ini pun nampaknya masih akan diteruskan. Sesuai pesan yang tertera dalam dokumen itu: "Untuk kaffeklatch (duduk santai sambil minum kopi-red) berikutnya, kami akan menghidangkan penganan seperti #oplapindo #opprita dan #opnazarrudin! Siapkan peralatan makan Anda!"
Di bagian akhirnya dokumen itu, pelaku berpesan pada Menteri Kominfo Tifatul Sembiring agar melakukan filter pada server Kominfo sebelum memfilter internet.
Selain itu, pelaku yang membubuhkan tandatangan gerakan AntiSec itu mencoba menyampaikan pesan pada rakyat Indonesia bahwa mereka bukanlah musuh. "Kami bukan musuh Anda, kami bukan teroris, kami adalah Anda," sebut pesan itu.
Indikasi keberhasilan operasi itu disampaikan dalam sebuah dokumen online bertajuk 'Tea Party: The Appetizer'. Isi dokumen itu konon merupakan data yang dibobol dari Kementerian Kesehatan dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Info akan adanya dokumen online itu disampaikan akun @anonyOpsIndo ke akun @detikinet di Twitter. Info serupa juga disampaikan pembaca lewat email yang diterima detikINET, Senin (1/8/2011).
Sesuai judulnya, dokumen ini disebut-sebut baru 'hidangan pembuka' saja. Sedangkan hidangan utamanya masih disimpan dan akan disajikan di kemudian hari.
Seperti kelompok LulzSec, kelompok Anonymous Operations Indonesia (AnonyOpsIndo) ini mengibaratkan diri sebagai pelaut di atas sebuah kapal. "Penumpang kapal ini, yang banyak di antaranya adalah orang Indonesia, ingin menyampaikan terima kasihnya pada #kominfo @tifsembiring @iwansumantri @patakaid #idsirtii," demikian tercantum dalam dokumen itu.
Nama orang dan lembaga yang disebut di situ dikatakan menyediakan bahan baku yang digunakan dalam meracik kue yang akan dihidangkan. Tentunya ini semacam sindiran pada lembaga dan orang-orang itu.
Aksi ini pun nampaknya masih akan diteruskan. Sesuai pesan yang tertera dalam dokumen itu: "Untuk kaffeklatch (duduk santai sambil minum kopi-red) berikutnya, kami akan menghidangkan penganan seperti #oplapindo #opprita dan #opnazarrudin! Siapkan peralatan makan Anda!"
Di bagian akhirnya dokumen itu, pelaku berpesan pada Menteri Kominfo Tifatul Sembiring agar melakukan filter pada server Kominfo sebelum memfilter internet.
Selain itu, pelaku yang membubuhkan tandatangan gerakan AntiSec itu mencoba menyampaikan pesan pada rakyat Indonesia bahwa mereka bukanlah musuh. "Kami bukan musuh Anda, kami bukan teroris, kami adalah Anda," sebut pesan itu.
Jangan lupa dukung blog Raziq di Kontes TOP 1 Oli Sintetik Mobil-Motor Indonesia. Makasih yaa ^_^
0 komentar:
Posting Komentar